Istilah RKT (rasio klik-tayang) atau CTR (click-through rate) di Google AdSense adalah perbandingan antara jumlah klik iklan dengan jumlah tampilan laman atau halaman. Karena RKT dinyatakan dalam persentase (%), maka perlu dikalikan dengan nilai 100 untuk mendapatkan persentase RKT. RKT sendiri menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam memperoleh penghasilan (earning) sebagai publisher Google AdSense.
- RKT = klik / tampilan laman
- RKT% = (klik / tampilan laman) * 100
Sebagai contoh, bila Anda mendapatkan 4 klik iklan dalam 100 tampilan lama web, maka RKT yang diperoleh adalah 4%. Google sendiri tidak memberikan batasan maksimal secara pasti RKT yang dianggap wajar dan diperbolehkan. Namun banyak publiser AdSense menyatakan bahwa RKT 5% masih termasuk aman, sedangkan RKT lebih dari itu, Google akan memantau blog tersebut dengan serius. Kenyataannya, ada blog yang sulit mencapai RKT 1% dan ada blog yang mudah mencapai RKT lebih dari 5%.
Mengapa RKT setiap blog bisa berbeda-beda? Ada banyak faktor yang mempengaruhi RKT di setiap blog. Bila persentase RKT rendah, Anda perlu melakukan upaya untuk mengoptimalkan didasarkan pad faktor yang mempengaruhi RKT tersebut agar diperoleh RKT yang lebih baik. RKT yang lebih baik memungkinkan untuk memperoleh penghasilan Google AdSense yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi RKT Google AdSense:
1. Ukuran iklan.
Ketika Anda membuat unit iklan AdSense baru, ada cukup banyak pilihan ukuran unit iklan yang bisa digunakan. Memilih ukuran unit iklan yang tepat akan memberikan perbedaan pasti dan signifikan pada penghasilan AdSense. Ukuran unit iklan tertentu yang digunakan dapat memberi klik lebih banyak jika dibandingkan dengan ukuran unit iklan lainnya. Umumnya, pengiklan akan menawar harga lebih tinggi untuk ukuran unit iklan yang berkinerja baik.
Banyak publisher AdSense menyatakan bahwa semakin besar ukuran unit iklan akan memberi kinerja lebih baik karena lebih terlihat. Namun, Google sendiri juga memberikan rekomendasi beberapa ukuran unit iklan yang berkinerja baik berdasarkan hasil eksperimen yang dijalankan. Peningkatan jumlah klik juga dapat diperoleh dengan memadukan beberapa variasi ukuran unit iklan berbeda pada sebuah laman blog.
2. Tipe iklan.
Ketika Anda membuat unit iklan baru, ada tiga pilihan tipe iklan yang dapat digunakan yaitu Text ads only, Display ads only dan Text and display ads. Secara default, Google menggunakan Text and display ads. Google sendiri menganjurkan memilih Text and display ads untuk memastikan bahwa semua pengiklan dapat menawar untuk bisa menampilkan iklannya di website. Google kemudian akan menampilkan iklan manapun yang memiliki tawaran tertinggi dan memungkinkan iklan untuk diklik.
3. Warna iklan.
Warna iklan mempunyai peranan yang cukup penting dalam menentukan tinggi rendahnya RKT Google AdSense. Untuk publisher AdSense sendiri mungkin sudah tidak asing dengan istilah ad blindness (kebutaan iklan) yaitu kecenderungan visitor untuk mengabaikan begitu saja iklan yang ada. Dengan mencoba bereksperimen dengan warna iklan, diharapkan iklan akan lebih terlihat oleh visitor.
Anda mungkin pernah melihat iklan AdSense dengan warna tertentu di sebuah laman blog. Pemilik blog mencoba untuk menggunakan warna agar iklan terlihat lebih mencolok oleh visitor. Google sendiri juga memberikan teknik yang dapat dicoba, misalnya membuat warna latar dan batas tepi iklan sama dengan warna latar laman blog (blend), menggunakan warna iklan yang sama dengan salah satu warna yang ada di blog (complement) atau membuat warna iklan yang kontras dengan warna latar blog (contrast).
Baca artikel Pengaruh Warna Unit Iklan AdSense Pada penghasilan
4. Posisi iklan.
Posisi iklan sangat berpengaruh pada keterlihatan iklan oleh visitor. Letakkan iklan di posisi yang tepat dan menjadi fokus mata pengunjung. Ada area tertentu di laman web yang mendapatkan atensi lebih oleh visitor. Karena setiap blog unik dilihat dari banyak sisi, Anda perlu melakukan eksperimen untuk menentukan posisi iklan yang paling tepat agar tidak terabaikan oleh visitor dan memberi kemungkinan untuk diklik.
5. Jenis iklan.
Ada beberapa blog yang benar-benar hanya memasang iklan banner Text and display ads. Google sendiri memiliki beberapa jenis iklan seperti link ads, AdSense for search, Anchor ads dan Vignette ads. Memasang lebih banyak jenis iklan di laman blog berarti akan lebih banyak varian iklan dilihat oleh visitor yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan klik iklan.
6. Tipe traffic.
Kita mengenal beberapa macam sumber traffic darimana visitor blog berasal. Ada organic traffic, direct traffic, paid traffic, email marketing traffic, social media traffic dan juga referral traffic. Trafik berbeda dapat memberi perbedaan pada jumlah kilik yang diperoleh. Trafik yang berasal dari mesin telusur (organic traffic) dan referral traffic secara umum dapat menyumbang jumlah klik yang lebih baik dibandingkan dengan direct traffic atau social traffic.
7. Relevansi iklan.
Google selalu berupaya untuk menampilkan iklan yang relevan dengan konten blog. Untuk bisa menampilkan iklan yang relevan, perayap Google AdSense akan merayapi laman dan mendapatkan kata kunci (keywords) yang ada di laman. Ketika visitor mengunjungi laman blog, Google AdSense akan menampilkan iklan yang sesuai dengan keyword tersebut. Proses perayapan menjadi bagian penting untuk mendapatkan keyword yang tepat.
Iklan relevan yang ditampilkan di laman blog mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diklik sehingga RKT menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan iklan yang tidak relevan. Namun demikian, tidak selamanya Google dapat menampilkan iklan yang relevan karena suatu hal, misalnya Anda meminta perayapan ulang karena telah memperbarui konten dan ini perlu waktu atau memang saat itu tidak tersedia iklan yang relevan konten. Bila Anda merasakan bahwa RKT rendah, salah satu kemungkinannya adalah iklan yang ditampilkan tidak relevan dengan konten website.
Baca artikel Relevansi Iklan, Memblokir Iklan AdSense Berbasis Minat Dan Demografi
8. Pemilihan template atau tema.
Template turut berperan penting dalam mempengaruhi RKT Google AdSense. Bila Anda pengguna platform Blogger, Anda dapat dengan mudah memperoleh template Blogger, baik yang gratis maupun yang komersial. Template Blogger umumnya menawarkan fitur tertentu untuk menarik minat blogger agar menggunakan template tersebut. Salah satu fitur yang biasanya ada di dalam daftar fitur template Blogger adalah High CTR.
Untuk publisher Google AdSense, ini adalah fitur yang dianggap sangat penting dan mungkin utama. Gunakan template yang memang benar-benar high CTR, template yang didesain dan dioptimalkan untuk AdSense. Penggunaan template yang tidak high CTR bisa berdampak pada penurunan jumlah klik iklan sehingga RKT menjadi rendah. Template komersial yang high CTR adalah pilihan terbaik karena template ini biasanya mempunyai struktur dan dikode dengan baik.
9. Keseimbangan konten dan iklan.
Banyak publisher AdSense yang beranggapan bahwa semakin banyak iklan, akan semakin tinggi RKT. Anggapan ini tidak selalu benar. Perlu ada keseimbangan antara iklan dan konten. Bila iklan terlalu dominan, selain memperberat laman juga akan memberi user experience yang tidak baik. Pengunjung blog akan berfikir bahwa blog hanya berfokus atau mengutamakan iklan, bukan pada kualitas konten.
Google AdSense telah menghapus batasan jumlah iklan yang bisa dipasang di laman blog tetapi juga menekankan keseimbangan iklan dan konten. Banyak yang berpendapat bahwa iklan yang lebih dominan adalah sebuah pelanggaran. Menjaga website lebih bersih dari iklan akan mendapat simpati visitor blog. Anda dapat menggunakan fitur Ad balance Google AdSense untuk mengontrol jumlah iklan yang ditampilkan di laman blog agar diperoleh user experience yang baik.
Baca artikel Efek User Experience Pada Penghasilan Adsense Dan Faktor Yang Berperan
10. Ad blindness.
Ad blindness adalah kecenderungan visitor blog untuk mengabaikan iklan yang dipasang di laman blog. Umumnya, template atau tema blog yang digunakan oleh blogger mempunyai layout yang sama. Layout yang sama menjadi salah satu penyebab adanya ad blindness. Ketika visitor selesai mengunjungi sebuah blog dan kemudian mengunjungi blog lainnya, visitor sudah dapat menduga atau memprediksi posisi iklan.
Baca artikel Mengurangi Ad-Blindness Di Google AdSense
Anda perlu menurunkan atau mengurangi ad blindness ini agar visitor tidak mengabaikan iklan yang dipasang. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi ad blindness, misalnya dengan mengubah warna iklan, mengubah posisi iklan, mengurangi jumlah iklan, mengubah layout atau mengganti template dan lain sebagainya.