Sejak program periklanan Google AdSense mendukung blog berbahasa Indonesia, mulai banyak publisher AdSense yang bermunculan. Saat itu, aturan program periklanan Google AdSense belum seberat sekarang ini dan persetujuan untuk menjadi publisher AdSense bisa diperoleh dengan mudah. Program periklanan Google Adsense inipun disambut baik oleh mereka yang mempunyai hobi menulis dan mengunggah tulisan ke internet. Selain tetap menyalurkan hobi, mereka juga mendapatkan penghasilan dari program tersebut.
Google AdSense sendiri terus melakukan penyempurnaan terkait dengan format, jenis dan ukuran iklan. Pada awalnya Google AdSense hanya memiliki format iklan tetap, kemudian memperkenalkan format iklan responsif, iklan native, dan yang terbaru AdSense auto ads. Pada dasarnya AdSense auto ads adalah iklan Google yang sudah ada namun dengan letak, jenis, ukuran dan banyaknya iklan yang muncul dilakukan secara otomatis.
Versi Beta AdSense auto ads sudah diumumkan dan diluncurkan bulan September 2017 kepada publisher AdSense terbatas untuk uji coba. Baru pada tanggal 21 Februari, Adsense auto ads mulai tersedia untuk seluruh publiser AdSense. Dari hasil uji coba oleh publisher AdSense yang ikut berpartisipasi, diperoleh data adanya kenaikan rata-rata penghasilan 10 persen dengan rentang kenaikan dari 5 sampai dengan 15 persen.
Adsense auto ads memberikan banyak kemudahan kepada publisher AdSense. Anda tidak perlu menentukan letak, jenis, ukuran dan berapa banyak iklan yang muncul. Semua dilakukan otomatis. Anda cukup meletakkan code AdSense auto ads di antara tag <head> pada blog. Anda kemudian melakukan pengaturan di Auto ads global settings melalui akun AdSense Anda untuk menentukan iklan-iklan laman dan overlay mana yang ingin diaktifkan dan yang tidak.
AdSense auto ads adalah iklan Google yang menggunakan mechine learning. AdSense uto ads dapat belajar menganalisis seberapa baik iklan ditempatkan dan ditampilkan untuk pembelajaran diri guna dilakukan perbaikan ke depannya. Bila Anda menggunakan AdSense auto ads lebih dini, maka struktur laman blog Anda akan lebih cepat dikenali guna menentukan penempatan, jenis, ukuran dan banyaknya iklan yang lebih baik lagi.
Dari hasil menggunakan AdSense auto ads mulai 2 Maret 2018 pada blog berplatform CMS Joomla yang penulis miliki, terdapat peningkatan penghasilan cukup baik. Untuk menggunakan AdSense auto ads ini, penulis tidak mencopot kode iklan yang sudah ada sebelumnya. Bila demikian, Google akan mendeteksi berapa jumlah iklan yang sudah ada di setiap laman. Bila jumlah iklan dianggap cukup, AdSense auto ads tidak akan muncul, bila masih memungkinkan, AdSense auto ads akan muncul di bagian tertentu yang dianggap masih memungkinkan.
Pada awal uji coba, banyak publisher yang ikut berpatisipasi mengeluh dengan cukup banyaknya iklan yang muncul, membuat laman penuh sesak dengan iklan. Mereka kawatir user experience akan menurun. Bila laman penuh sesak dengan iklan dan menjadi berat, justeru yang diharapkan akan menjadi kebalikannya. Oleh karena itu, mereka meminta Google untuk kembali melakukan evaluasi terkait ini.
Adsense auto ads bersifat opsional, publisher AdSenese tidak harus menggunakannya bila merasa telah menempatkan cukup iklan di laman blog. Namun bila Anda murni menggunakan AdSense auto ads, Anda tidak dipusingkan dengan menentukan letak, jenis, ukuran dan berapa banyak iklan ingin ditampilkan. Ada bisa benar-benar fokus pada pembuatan konten original dan berkualitas. Forever, in the world of blogging, content is king.