Salah satu bagian penting dari URL adalah protokol HTTP (ditulis kecil http). Karena HTTP merupakan protokol standar, dalam penulisan URL cenderung tidak disertakan. Sebagai orang awam, kita hanya sekedar tahu tentang protokol HTTP. Sebenarnya, ada teknologi tersembunyi dibalik protokol komunikasi data ini. HTTP pertama kali digunakan tahun 1990, saat HTTP masih versi 0.9 (HTTP/0.9).
Baca artikel:
- Cloudflare, Chrome Dan Mozilla Menambahkan Dukungan Untuk HTTP/3
- Google Chrome Kini Menyembunyikan HTTPS dan WWW di address bar
Versi HTTP berikutnya adalah HTTP/1.0 yang dirilis tahun 1996 dan HTTP/1.1 yang dirilis tahun 1999. Ketika Anda mengakses website dua tahun lalu atau sebelumnya, Anda sebenarnya menggunakan teknologi http/1.1. Ketiga versi HTTP tersebut adalah HTTP generasi pertama yang menggunakan port 80. HTTP generasi pertama dianggap sudah tua dan sudah tidak digunakan lagi.
Pada tahun 2015, generasi berikutnya protokol HTTP dikembangkan yang kemudian dikenal dengan HTTP/2. HTTP/2 yang juga disebut sebagai HTTP versi 2 ini memiliki fitur dan performa lebih baik dibandingkan dengan HTTP generasi pertama. HTTP/2 adalah HTTP generasi kedua yang memiliki keunggulan keamanan dan kecepatan sehingga halaman web dapat dimuat lebih aman, cepat dan hemat bandwith.
Baca artikel:
Seperti yang kita ketahui bahwa keamanan, performa dan pengalaman pengguna yang lebih baik telah menjadi prioritas Google. Google sendiri menyatakan bahwa HTTPS menjadi salah satu faktor dalam pemeringkatan. Itulah sebabnya, Anda perlu mengetahui bahwa HTTP/2 tidak dapat digunakan tanpa HTTPS.
Kunjungan ke halaman website melalui port 443 (port HTTPS) akan memicu koneksi HTTP/2. Dengan demikian, halaman website yang menggunakan HTTPS dapat diakses dengan aman dan dimuat lebih cepat. Penggunaan HTTPS tidak hanya memberikan keamanan pada data yang ditransfer, namun juga memberikan peningkatan performa yang lebih baik dengan pemuatan halaman web yang lebih cepat.
Persepsi pengunjung (visitor) terhadap keamanan website meningkat. Mereka tidak ragu memasukkan data pada form online untuk melakukan transaksi. Halaman web yang dimuat cepat juga memberi user experience lebih baik. Pengunjung website tidak perlu menunggu lama sebuah halaman web ditampilkan di perangkat yang digunakan.
Ini sebenarnya mematahkan mitos yang selama ini masih dianggap benar oleh sebagian orang bahwa penggunaan HTTPS dapat mengurangi kecepatan muat halaman website. Memang, ketika menggunakan HTTPS, dibutuhkan tambahan komunikasi dua arah antara web browser dan web server terkait keabsahan sertifikat SSL yang digunakan dan juga proses encryption dan decryption.
Namun, tertundanya pemuatan halaman website karena proses ini tidak sebanding dengan peningkatan performa yang diperoleh di HTTP/2. Anda perlu mengetahui ketika menggunakan HTTP, Anda masih menggunakan teknologi HTTP/1.1 yang sudah tua. Browser modern seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox hanya membolehkan penggunaan HTTP/2 melalui HTTPS.
HTTPS menggunakan teknologi HTTP/2 yang merupakan upgrade besar dari HTTP/1.1. Peningkatan performa website yang lebih baik dapat diperoleh bila menggunakan HTTPS, bukan HTTP. Sekali lagi, mitos bahwa HTTPS labat tidak berlaku lagi. Anda dapat melihat perbedaan waktu muat halaman web antara HTTP/1.1 dan HTTP/2 dengan mengunjungi situs http2demo.io.