Bila diamati dengan seksama, setiap artikel atau postingan blog minimal memiliki sebuah gambar (image). Bila blog adalah tentang tutorial, biasanya akan digunakan lebih banyak gambar untuk membantu memperjelas langkah yang ingin disampaikan atau memperkuat argumen dari topik tutorial yang dibahas. Gambar dapat menjadikan artikel lebih berisi, menarik perhatian dan memperjelas maksud.
Gambar blog juga memperkuat konten artikel agar lebih menonjol guna menarik perhatian visitor. Perpaduan antara gambar dan teks pada artikel dapat memberikan kualitas konten yang lebih baik bila dibandingkan dengan artikel yang hanya terdiri dari teks saja. Gambar di dalam artikel dapat menggugah suasana pikiran (mood) visitor untuk membaca.
Webmaster dan blogger mengetahui bahwa SEO adalah faktor yang sangat penting agar konten blog mendapatkan peringkat yang lebih baik dan muncul di halaman pertama penelusuran mesin pencari. Webmaster merancang aplikasi web seperti CMS dengan menyertakan fitur-fitur untuk mendukung SEO dan blogger mengoptimalkan SEO melalui SEO on-page dan SEO off-page.
Banyak blogger lebih menitikberatkan optimasi hanya pada blog dan artikel, namun kurang dalam optimasi gambar. Perlu disadari bahwa sekarang ini, banyak orang mencari gambar di internet. Berita baiknya adalah kompetisi gambar di mesin pencari masih sedikit. Bila Anda melakukan optimasi gambar blog dengan baik, sangat mungkin Anda mendapatkan lalu lintas visitor yang lebih banyak lagi.
Gambar dapat diperoleh dari situs penyedia gambar gratis seperti Pixabay, MorqueFile dan FreeDigitalPhoto atau situs penyedia grambar komersial seperti ShutterStock. Namun berhati-hatilah ketika menggunakan gambar hasil dari mesin pencari seperti Google atau Bing karena umumnya mempunyai hak cipta. Ketika Anda sudah mendapatkan gambar yang tepat, Anda perlu melakukan optimasi untuk lebih meningkatkan SEO.
1. Nama gambar dan cara penulisan yang tepat.
SEO gambar (image) dimulai dari nama dan cara penulisan yang tepat. Banyak blogger cenderung mengabaikan nama dan penulisan nama untuk file gambar. Robot perayap tidak dapat merayapi gambar. Namun Anda dapat memberitahu kepada robot perayap tentang gambar yang digunakan di artikel.
Gunakan gambar yang sesuai atau terkait dengan konten artikel dan beri nama yang deskriptif dan kaya akan kata kunci (keyword). Nama file gambar yang demikian dapat memberi sinyal kepada robot perayap dan gambar dapat diberi peringkat lebih baik. Hindari memberi nama yang tidak deskriptif.
Jika Anda menulis artikel tutorial tentang cara menginstal CMS Joomla 4.0, Anda dapat memberi nama file gambar, misalnya "cara-instal-cms-joomla-4.jpg" atau nama lain yang menyerupai. Gunakan huruf kecil dan tanda hubung (-) antara dua kata di nama file gambar. Nama gambar apapun sebenarnya tidak masalah, namun bila ingin melakukan optimasi gambar untuk SEO, gunakan nama yang mudah dibaca oleh manusia dan robot perayap.
2. Atribut alt.
Tujuan digunakan atribut alt (alternate) adalah untuk memberikan deskripsi pada gambar. Ketika gambar tidak muncul karena suatu alasan, deskripsi alt dimunculkan sebagai pengganti gambar. Mesin telusur juga menggunakan atribut alt untuk menentukan gambar terbaik dan kemudian menampilkannya di hasil pencarian gambar. Manfaatkan atribut alt untuk mendatangkan lebih banyak visitor.
Karena atribut alt terkait langsung dengan gambar, gunakan gambar yang sesuai dengan konten artikel. Isi atribut alt dengan derkripsi yang mengandung kata kunci. Jika Anda menulis artikel tutorial tentang cara instal CMS Joomla 4, deskripsi untuk alt bisa berupa alt="Cara instal CMS Joomla 4" atau deskripsi lain yang menyerupai.
3. Ukuran file gambar.
Umumnya file gambar yang diunduh dari situs penyedia gambar mempunyai ukuran file yang besar. Anda seharusnya tidak langsung menggunakan file gambar hasil unduhan begitu saja. Penggunaan gambar dengan ukuran file yang besar dapat memperberat laman dan meningkatkan waktu muat. Kita tahu bahwa waktu muat laman menjadi faktor penting dalam pemeringkatan Google.
Anda perlu kompresi file gambar agar diperoleh ukuran ((dalam bit) file gambar yang lebih kecil. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop atau tool online seperti TinyPNG, TinyJPG, OptimiZilla, JPEGmini dan Compressor.io untuk memperkecil ukuran file gambar. Penggunaan gambar dengan ukuran file kecil dapat meringankan laman dan mengurangi waktu muat laman.
Baca artikel Tool online gratis untuk kompres gambar JPEG, PNG dan GIF
4. Dimensi gambar.
Ketika Anda telah selesai mengunduh gambar dari situs penyedia gambar, jangan langsung menambahkan gambar tersebut ke dalam artikel. Umumnya, gambar hasil unduhan mempunyai dimensi yang besar. Gunakan dimensi gambar yang sesuai dengan lebar area konten blog atau website. Anda dapat menggunakan aplikasi Adobe Photoshop atau tool online seperti PicResize dan PicMonkey untuk mengubah dimensi gambar sesuai keperluan.
Masih berkaitan dengan waktu muat laman, menggunakan dimensi gambar aslinya dan melakukan perubahan dimensi gambar melalui kode CSS untuk disesuaikan dengan lebar area konten dapat meningkatkan waktu muat laman. Web browser memuat gambar sesuai dimensi aslinya dan kode melakukan perubahan dimensi kembali untuk disesuaikan dengan lebar konten area. Proses seperti ini akan meningkatkan waktu muat laman, terlebih lagi bila ada cukup banyak gambar dalam satu laman blog.
5. Format gambar.
Ada tiga pilihan format gambar yang dapat digunakan ke dalam artikel yaitu JPG (JPEG), PNG dan GIF. Masing-masing format gambar mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun banyak blogger dan webmaster menyarankan untuk menggunakan format JPG (JPEG). Alasan di balik ini adalah format JPG (JPEG) dapat mempertahankan kualitas gambar saat dikompres atau ketika diubah dimensinya.