Sebelumnya, ada dua tag meta penting yang Anda perlu isi ketika ingin mempublikasikan artikel atau postingan baru yaitu meta keywords dan meta description. Kini, sebagian mesin pencari (search engine) seperti Google mengabaikan keberadaan meta keywords karena telah banyak disalahgunakan untuk keyword spamming. Meta keywords banyak diisi dengan kata kunci (keyword) yang kurang atau tidak terkait artikel.
Bila Anda membuat blog atau website dengan CMS Joomla, Joomla masih menyediakan kotak teks tempat mengisi meta keyword, sedangkan beberapa CMS lain dan Blogger telah menghilangkan fitur ini. Sekarang, Anda cukup dengan mengisi meta description. Meta description sendiri adalah esensi atau rangkuman dari isi artikel dengan panjang sekitar 155 karakter atau bisa lebih.
Bila Anda membuat halaman web statik, meta description adalah tag atau elemen HTML yang menyerupai kode HTML seperti di bawah ini:
<meta name="description" content="Meta description untuk artikel sekitar 155 karakter."/>
Bila Anda menggunakan CMS (Content Management System) atau platform Blogger untuk membuat blog atau website, antar muka grafisnya (user interface) telah menyediakan kotak teks (teks box) tempat untuk menulis meta description. Sistem CMS atau Blogger kemudian akan meletakkan atau menempatkan meta description pada tag atau elemen HTML yang semestinya ketika ditampilkan (rendering) di web browser.
Mesin pencari menampilkan meta description di hasil pencarian ketika kata atau frase yang dicari ada di dalamnya. Meta description tidak termasuk faktor pemeringkatan, namun ada manfaat tidak langsung. Meta description mempengaruhi CTR, jika CTR merupakan sinyal peringkat, maka meta description yang tepat akan meningkatkan peringkat yang lebih baik. Meta description tetap penting untuk SEO.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri atau karakteristik meta description yang dianggap tepat dan baik untuk diterapkan:
1. Sekitar 155 karakter.
Beberapa mesin pencari menggunakan panjang karakter berbeda untuk meta description, misalnya Google 158 karakter, Bing dan Yahoo 168 karakter sedangkan untuk perangkat mobile 120 karakter. Anda perlu menggunakan secara tepat untuk menyampaikan pesan esensi artikel, tetapi tetap pendek dan tajam pada saat yang sama.
2. Sesuai dengan isi artikel.
Meta description tentunya harus sesuai dengan isi artikel. Jangan mencoba membuat meta description yang tidak sesuai isi untuk tujuan trik atau tipuan agar orang mengklik artikel tersebut. Google bisa kapan saja mencari tahu dan menghukum situs yang melakukan ini. Ketidaksesuaian ini hanya membuat visitor kecewa dan keluar dari blog atau website lebih cepat. Dampaknya, rasio pentalan (bounce rate) semakin besar.
3. Harus unik.
Anda mungkin pernah membuat artikel dengan tema yang hampir sama. Untuk kemudahan, Anda kemudian menyalin meta description di artikel sebelumnya. Menggunakan meta description identik dapat menciderai user experience. Meskipun artikelnya berbeda, akan nampak sama karena memiliki deskripsi yang sama. Anda lebih baik mengkosongkan saja meta description. Google akan menggambil dari dalam artikel yang berisi kata kunci yang digunakan untuk mencari.
4. Berisi keyword yang ditarget.
Orang menggunakan frase dengan kata kunci tertentu untuk mencari artikel di internet. Jika kata kunci cocok dengan bagian teks di meta description, Google akan cenderung menggunakan meta description dan menyorotnya di hasil pencarian. Ini akan membuat tautan ke blog atau website Anda semakin mengundang dan memperbesar kemungkinan untuk diklik.
Setiap mesin telusur mendukung panjang karakter berbeda untuk meta description, sedangkan perangkat mobile, lebih sedikit lagi. Oleh karena itu, penting untuk meletakkan kata kunci tertarget di bagian awal. Ini untuk lebih memastikan bahwa kata kunci tetap terbaca dan disertakan di berbagai mesin pencari dan perangkat yang digunakan.
5. Menampilkan spesifikasi.
Ini bisa menjadi hal bagus untuk artikel yang mengulas tentang produk teknologi seperti software, komputer atau handphone. Menyertakan spesifikasi produk di meta description adalah ide bagus. Jika ada pengunjung mencari produk, akan muncul keingintahuan yang lebih besar. Seperti harga misalnya, dapat memicu atau mendorong kemungkinan klik yang lebih besar.
6. Menyertakan call-to-action.
CTA (call to action) secara sederhana diartikan sebagai teks ajakan yang mendorong visitor mengambil aksi. Call to action umum digunakan di dunia periklan dan Anda juga dapat menggunakannya di dalam meta description. Misalnya, bila artikel terkait dengan produk software akuntansi, menyertakan call to action singkat seperti "Coba gratis" akan menarik dan mendorong klik yang lebih banyak.