Internal link (tautan internal) adalah hyperlink yang mengarahkan visitor ke halaman web lainnya di blog atau website yang sama. Ketika Anda membuka sebuah halaman web, Anda dapat melihat satu atau lebih internal link. Tujuan internal link adalah menyediakan visitor informasi tambahan yang masih terkait dengan artikel yang dibaca. Dengan internal link, visitor dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap.
Blogger menyadari bahwa internal link memberi dampak baik untuk artikel itu sendiri dan juga blog atau website secara keseluruhan. Ketika Anda menambahkan internal link yang terkait dengan artikel, visitor dapat mengklik internal link untuk menggali informasi lebih banyak lagi sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap dan utuh. Visitor akhirnya dapat merasakan bahwa artikel yang disajikan sarat informasi yang dicari.
Baca artikel Internal Link Dan External Link Penting Untuk SEO
Internal link dapat diletakkan di dalam artikel, di bagian sidebar atau dimanapun yang dianggap menjadi fokus visitor. Penempatan internal link yang dianggap baik adalah di dalam artikel, melekat atau berdekatan dengan kata, frase atau kalimat yang terkait internal link. Anda dapat membuat internal link secara manual atau dengan ekstensi. Namun, membuat internal link secara manual dapat menentukan keterkaitan artikel yang lebih baik.
Internal link adalah salah satu teknik SEO on-page yang terus digunakan sampai saat ini, berbeda dengan meta keyword yang sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi oleh mesin telusur. Ada beberapa manfaat atau keuntungan dari internal link. Berikut ini adalah 5 manfaat atau keuntungan dari internal link untuk blog atau website:
1. Meningkatkan waktu kunjungan di blog.
Internal link menjadi salah satu cara agar visitor bisa betah berlama-lama di blog atau website. Anda dapat menambahkan satu atau lebih internal link yang mengarah ke artikel yang masih ada kaitan. Ketika visitor blog selesai membaca artikel, visitor dapat menggali informasi lebih banyak melalui internal link yang disediakan sehingga tetap berada di blog atau website. Waktu kunjungan lebih lama di blog adalah salah satu metrik yang digunakan mesin pencari menentukan kelayakan peringkat situs.
Baca artikel Meningkatkan Waktu Kunjungan Di Blog Atau Website
Untuk ini, Anda perlu menyajikan artikel atau konten yang berkualitas dan sarat informasi. Ketika visitor menganggap artikel yang dibaca berkualitas dan sarat informasi, maka artikel lain juga dianggap demikian dan dengan senang hati akan membaca artikel terkait lainnya melalui internal link yang disediakan. Bila artikel yang disajikan dangkal, visitor bisa saja meninggalkan blog atau website bahkan sebelum artikel selesai dibaca.
2. Meningkatkan pengalaman pengguna.
Google selalu menekankan pentingnya menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik (better user experience). Pengalaman pengguna (user experience) adalah pengalaman menyeluruh visitor blog ketika mengunjungi sebuah blog. Lalu apa kaitan internal link dengan pengalaman pengguna? Jika diperhatikan, setiap blog atau website juga memiliki menu navigasi dan kotak pencarian yang digunakan untuk mencari atau menemukan artikel.
Baca artikel Efek User Experience Pada Penghasilan Adsense
Internal link yang ditambahkan di artikel dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Internal link meniadakan perlunya visitor menggunakan menu navigasi atau kotak pencarian untuk menemukan artikel terkait lainnya. Internal link memberi kemudahan mendapatkan artikel terkait yang dicari. Dengan internal link, visitor cukup mengklik link untuk mendapatkan artikel terkait.
3. Membawa lalu lintas visitor ke artikel lama.
Artikel yang sudah dirilis lama biasanya akan terpendam dan jarang mendapat kunjungan, terlebih lagi bila artikel kurang dioptimasi ketika dibuat. Artikel akan kalah bersaing dengan artikel lain di hasil pencarian mesin pencari. Artikel bisa mendapatkan lalu lintas visitor kembali bila di-share ke media sosial. Cara lain membawa lalu lintas visitor ke artikel lama adalah dengan menjadikan artikel tersebut link di artikel lain.
Bila Anda membuat artikel baru yang ada keterkaitan dengan artikel lama, tambahkan internal link di artikel baru yang mengarah ke artikel lama. Bila visitor selesai membaca artikel baru, diharapkan visitor akan menggali informasi lebih banyak lagi dengan mengunjungi artikel lama melalui internal link. Dengan cara ini, akan ada lalu lintas visitor ke artikel lama.
4. Mengurangi rasio pentalan (bounce rate).
Bounce rate adalah persentase visitor yang meninggalkan blog atau website setelah membuka satu laman web saja. Semakin besar persentase bounce rate, semakin tidak bagus sebuah blog atau website, sebaliknya, semakin kecil persentase bounce rate, semakin bagus sebuah blog atau website. Persentase bounce rate yang besar mengindikasikan bahwa visitor tidak mendapatkan apa yang dicari atau tidak cukup terlibat untuk berinteraksi dengan blog.
Internal link dapat mengurangi rasio pentalan dengan menampilkan informasi tambahan. Secara natural, setelah selesai membaca artikel, visitor akan menggali informasi lebih melalui artikel terkait untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Dengan mengklik internal link yang disediakan, visitor akan membaca artikel lain kembali dan tetap terlibat untuk berinteraksi dengan blog lebih lama.
5. Menyebarkan ekuitas tautan (link equity).
Sebagian dari Anda mungkin asing dengan frase atau istilah (term) "link equity" atau ekuitas tautan. Link equity yang juga disebut link juice adalah istilah yang digunakan di SEO yang merujuk pada nilai atau ekuitas yang diteruskan dari satu halaman web atau situs ke halaman web lainnya. Nilai atau ekuitas ini diteruskan melalui link (tautan).
Mesin pencari menganggap link sebagai suara (vote) yang berasal dari halaman web atau situs bahwa halaman web lain berharga dan layak untuk dipromosikan. Misalnya, sebuah halaman web dengan page rank tinggi memiliki internal link yang menuju ke halaman lain dengan topik relevan, maka halaman web yang dituju link akan mendapat transfer nilai (link equity atau link juice) dan peringkat halaman di SERP dapat dibantu menjadi lebih baik.
Link equity dapat membantu banyak halaman web lain untuk mendapat peringkat lebih baik. Link yang meneruskan nilai atau ekuitas menjadi salah satu dari sekian banyak sinyal yang digunakan mesin pencari untuk menentukan peringkat halaman. Namun demikian, link equity juga tergantung pada beberapa faktor seperti apakah link no-follow atau do-follow, otoritas laman (page authority), relevansi topik dan lain sebagainya.