Google AdSense bekerja dengan menampilkan iklan yang relevan dengan konten laman. Untuk bisa menampilkan iklan yang relevan, perayap Google AdSense akan merapi laman website untuk mengumpulkan informasi terkait dengan kata kunci (keyword) laman yang dirayapi. Ketika visitor mengunjungi laman tersebut, Google akan menampilkan iklan yang relevan dengan kata kunci serta yang mempunyai nilai tawar terbaik.
Anda perlu mempersiapkan konten dengan baik, terutama yang berbasis teks untuk memastikan perayap Google AdSense mengumpulkan kata kunci yang tepat. Google memandang konten laman secara utuh, mulai dari judul artikel, konten artikel itu sendiri, atribut gambar penunjang, penggunaan meta dan lain sebagainya. Bila perayap Google AdSense mendapatkan kata kunci yang kurang tepat, sangat mungkin iklan yang ditampilkan juga tidak relevan.
Anda dapat mengupayakan beberapa hal berikut ini untuk dapat menampilkan iklan Google AdSense yang relevan dengan konten laman:
1. Konten artikel.
Konten artikel adalah tempat dimana perayap Google AdSense dapat mengumpulkan kata kunci (keyword) ketika merayapi laman. Oleh karena itu, sangat berguna ketika kata kunci muncul di konten artikel lebih sering dibandingkan dengan kata lainnya. Anda dapat mengulang kata kunci lebih dari sekali atau dua kali, namun juga jangan berlebihan. Usahakan nampak natural atau akan ditandai sebagai keyword spamming.
2. Judul Artikel.
Judul artikel adalah pokok bahasan dari sebuah artikel. Sebagai bagian dari konten laman, menyertakan kata kunci yang ditarget di judul artikel sangat penting. Selain untuk tujuan SEO, cara ini juga memberikan dampak baik dan memicu iklan yang muncul. Kata kunci di judul artikel ini coba diulang kembali di konten artikel beberapa kali, jangan berlebihan, untuk lebih menguatkan.
3. Tag meta.
Tag meta adalah informasi yang ditambahkan atau berada di antara tag head, <head>. Ada dua meta tag yang berperan di sini yaitu meta keyword dan meta description. Di platform blog seperti Blogger, tidak ditemukan tempat untuk menulis meta keyword. Hal ini dikarenakan Google sudah tidak menganggap penting lagi keberadaan meta keyword sebab telah banyak disalahgunakan oleh webmaster untuk menyisipkan kata kunci yang tidak relevan dengan konten, sedangkan di platform CMS seperti Joomla, masih tersedia tempat penulisan meta keyword.
Robot perayap seperti Google tidak menggunakan meta keyword lagi untuk tujuan pemeringkatan. Namun demikian, banyak publisher AdSense yang masih menganggap bahwa perayap Google AdSense tetap merayapi tag meta ini untuk menentukan konten artikel agar iklan Google AdSense yang ditampilkan lebih relevan. Oleh karena itu, bila Anda menggunakan platform CMS yang menyedian penulisan tag meta, sangat dianjurkan untuk mengisi kedua tag meta tersebut.
4. Gambar.
Perayap Google AdSense tidak dapat merayapi gambar, namun dapat membaca tag <img> dan atributnya, seperti alt. Atribut alt digunakan sebagai alternatif teks untuk gambar. Gunakan nama gambar yang mempunyai arti jelas dan juga gunakan atribut alt dengan deskripsi yang penuh arti. Ini dapat membantu untuk menampilkan iklan Google AdSense yang lebih relevan untuk artikel-artikel yang minim teks seperti artikel tutorial.
5. Penargetan bagian.
Penargetan bagian (section targetting) adalah fitur Google AdSense untuk memberikan penekanan pada bagian konten tertentu. Tidak semua laman website Anda adalah bagian yang terkait dengan konten, seperti sidebar dan footer. Dengan fitur ini, Anda memberitahu Google AdSense bagian tertentu dari laman yang perlu mendapat penekanan untuk dikaitkan dengan iklan Google AdSense dan bagian mana yang tidak. Anda dapat menggunakan tag HTML untuk menandai awal dan akhir bagian.
Untuk memberikan penekanan pada bagian tertentu konten laman, gunakan tag HTML ini.
<!-- google_ad_section_start --> ....... <!-- google_ad_section_end -->
Untuk mengabaikan bagian tertentu konten laman, gunakan tag HTML ini.
<!-- google_ad_section_start(weight=ignore) --> ....... <!-- google_ad_section_end -->
6. Memblokir iklan.
Sangat sering dijumpai iklan Google AdSense yang tidak relevan dengan konten laman. Iklan yang tidak relevan menyebabkan minimnya klik dan rendahnya konversi. Google AdSense membolehkan publisher memblokir iklan meskipun cara ini juga tidak terlalu efektif karena iklan yang diblokir terkadang masih tetap muncul. Banyak publisher AdSense tetap melakukan cara ini. Namun, usahakan tidak memblokir iklan secara berlebihan karena dapat mengurangi persaingan dan nilai tawar iklan.
7. Interest Based Ads.
Google AdSense di dalam layanannya juga menampilkan iklan berbasis minat pada browser yang digunakan oleh visitor. Iklan berbasis minat ini ditampilkan berdasarkan riwayat penelusuran (browsing history) yang di simpan di browser sebagai cookie. Menonaktifkan iklan berbasis minat mungkin dapat menampilkan iklan Google AdSense yang lebih relevan dengan konten.
Google AdSense membolehkan Anda untuk menonaktifkan layanan iklan berbasis minat. Untuk menonaktifkan iklan berbasis minat, masuk ke akun Google AdSense, di bilah kiri, pilih Allow & block ads, kemudian pilih All my sites, klik tab Ad serving dan di bagian User-based ads, hilangkan tanda centang berlabel Personalized ads.