Penyebab lalu lintas traffic pengunjung blog website turun
Penyebab Taffic Pengunjung Blog Turun
Pada umumnya, blog atau website dibuat untuk tujuan bisnis atau mendapatkan penghasilan online seperti memasarkan produk, menawarkan jasa, atau mengikuti program afiliasi. Agar tujuan membuat blog berhasil, traffic atau lalu lintas pengunjung menuju blog menjadi kunci utama dan sangat penting. Pengunjung blog Anda bisa menjadi calon pembeli produk, pengguna jasa, atau pengunjung yang tertarik program afiliasi.

Semakin besar traffic pengunjung blog, bisnis dan penghasilan online juga semakin besar. Untuk meningkatkan traffic atau lalu lintas penggunjung blog, blogger melakukan berbagai upaya optimasi mesin telusur (search engine optimization | SEO), baik technical SEO, SEO On-Page, dan SEO Off-Page. Hal yang paling menyenangkan adalah ketika usaha optimasi berhasil dan traffic pengunjung blog meningkat.

Pernahkah Anda terkejut ketika memeriksa blog dan mendapati traffic pengunjung turun? Anda tentu bertanya-tanya kenapa hal ini bisa terjadi. Tidak hanya Anda, banyak blogger lain yang juga pernah mengalami hal sama. Perasaan Anda menjadi bercampur aduk, marah, panik, kecewa, dan putus asa pada hasil optimasi blog yang dilakukan selama ini. Apa dan dimana kesalahannya? Anda pada akhirnya kehilangan semangat dan malas memperbaiki.

Visibilitas dan peringkat (ranking) blog adalah persaingan ketat. Ada jutaan blog yang memperebutkan peringkat terbaik untuk niche yang sama sehingga ditampilkan di halaman pertama hasil pencarian mesin telusur (SERP). Blog yang muncul di halaman pertama hasil pencarian akan mendapatkan traffic organik besar. Demikian juga optimasi mesin telusur adalah usaha yang dilakukan terus menerus serta menerapkan praktik SEO terbaik, tidak semaunya dan asal-asalan.

Ada cukup banyak faktor yang bisa menyebabkan traffic blog Anda turun. Artikel kali ini menjelaskan secara singkat 12 penyebab traffic pengunjung blog turun.

1. Perubahan algoritma.

Bila Anda berfokus pada mesin telusur Google, Anda mungkin sudah tahu bahwa Google sering melakukan pembaruan algoritma. Pembaruan algoritma Google bisa berupa pembaruan yang dilakukan setiap hari dan pembaruan inti yang dilakukan beberapa kali dalam setahun namun memiliki dampak yang signifikan. Mungkin saja, traffic pengunjung blog yang turun dikarenakan dampak dari pembaruan algoritma Google ini.

Penurunan traffic blog akibat pembaruan algoritma Google bukan kesalahan Anda. Google sangat merahasiakan pembaruan spesifik pada algoritma mereka. Untuk mengetahui algoritma telah berubah, Anda dapat mencari konfirmasi perubahan yang dirilis oleh Google atau Anda juga dapat menggunakan tool seperti Mozcast dari moz.com atau SEMrush Sensor dari SEMrush.

Namun bila Anda tidak mau dipusingkan dengan pembaruan algoritma Google, tetap fokus pada pembuatan konten berkualitas dengan menerapkan praktik SEO terbaik. Anda juga bisa mencoba memaksimalkan lagi traffic penggunjung blog, misalnya dengan mempromosikan ke media sosial atau melalui paid traffic seperti Google Ads dan Facebook Ads.

2. Over-optimization.

Anda mungkin termotivasi agar blog bisa berada di peringkat atas di halaman pertama hasil pencarian mesin telusur (SERP) dengan melakukan optimasi berlebihan (over-optimization). Over-optimization seperti keyword stuffing, menambahkan banyak link yang tidak relevan, memaksakan artikel dibuat panjang namun menjadi tidak berguna, dan lain sebagainya justru dapat merusak peringkat blog Anda.

Dalam mengoptimasi blog, Anda tetap harus berpegang pada praktek SEO terbaik. Ketika SEO dilakukan dengan benar, maka peringkat blog akan bertambah baik. Di dalam SEO, terlalu banyak hal baik bukan menjadi semakin baik. Teknik SEO yang Anda terapkan dulu, mungkin tidak dianggap sebagai white had SEO lagi untuk sekarang ini. Algoritma Google selalu diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian.

3. Kualitas konten rendah.

Content is King. Konten menjadi alasan utama untuk mengunjungi blog Anda. Konten yang berkualitas memiliki kekuatan untuk menarik pengunjung ke blog. Pemasaran konten (content marketing) menjadi salah satu cara terbaik untuk memasarkan bisnis Anda dengan sedikit investasi melalui konten berkualitas. Konten berkualitas dibuat menggunakan prinsip SEO dan berisi informasi penting bagi pengguna.

Dengan pengetahuan dan kemampuan SEO, Anda dapat membuat konten berkualitas. Namun, keinginan memposting konten blog secara teratur, Anda akhirnya membutuhkan bantuan content creator. Anda perlu selektif memilih content creator dan pastikan konten yang dibuat berkualitas. Google dapat mengetahui dan akan memalingkan traffic pengunjung dari blog dengan konten berkualitas rendah. Bila ini benar terjadi, dapat menyebabkan traffic blog turun.

4. Peningkatan pada blog kompetitor.

Bila Anda sudah melakukan optimasi blog dengan benar, namun traffic pengunjung blog masih saja turun, mungkin ini disebabkan karena blog kompetitor memiliki performa SEO yang lebih baik karena dioptimasi lebih baik. Jadi, traffic blog lebih banyak mengarah ke blog kompetitor dibanding blog Anda. Anda perlu mengetahui bagaimana blog mereka dapat mengungguli blog Anda.

Anda dapat memulai dengan memantau aktivitas media sosial mereka, strategi membangun link, baik internal link, external link dan backlink, serta pemasaran kontennya dan kemudian dianalisa. Anda dapat menggunakan tool backlink, Wayback Machine atau Versionista untuk mengetahui perubahan yang ada pada blog kompetitor. Setelah Anda mengetahui, lakukan beberapa perubahan yang sama, hanya saja lakukan dengan lebih baik.

5. Blog atau website lambat.

Blog atau website saat ini dibuat dengan CMS Seperti Joomla! dan WordPress. Halaman blog yang dimuat lambat bisa disebabkan banyak faktor seperti tema atau template yang digunakan berat, memasang terlalu banyak ekstensi, gambar tidak dioptimasi, dan lain sebagainya. Agar halaman blog dapat dimuat cepat, gunakan tema atau template ringan yang sudah dioptimasi, pasang ekstensi yang diperlukan saja, dan optimasi gambar dengan mengkompres dan menentukan dimesinya.

Blog yang dimuat lambat menyebabkan pengunjung tidak sabar dan akhirnya meninggalkan blog Anda untuk menuju ke blog kompetitor. Kecepatan muat halaman atau page speed menjadi salah satu faktor pemeringkatan. Jika halaman blog dimuat lambat, ini menjadi sinyal negatif dan peringkatnya diturunkan. Dampak berikutnya adalah visibilitas rendah dan traffic pengunjung turun.

6. Server downtime.

Benarkah web hosting berpengaruh pada SEO? Penempatan blog pada web hosting dapat mempengaruhi peringkat, traffic pengunjung, dan konversi secara signifikan. Kita ambil contoh satu yaitu server hosting. Anda pasti sering mendengar blogger mengeluhkan blog mereka tidak dapat diakses karena server downtime. Salah satu penyebab server downtime adalah kualitas server yang payah. Karena itu, pilih web hosting provider yang memiliki server andal.

Server downtime sangat merugikan. Blog dapat kehilangan traffic pengunjung dan konversi. Blog juga dianggap tidak dapat diandalkan. Terkait SEO, search engine crawler (spider) tidak dapat merayapi dan mengindeks halaman baru sehingga terjadi deindeks (deindexed) sementara waktu. Halaman blog yang belum diindeks tidak muncul di halaman hasil pencarian mesin telusur (SERP). Blog berpotensi kehilangan traffic organik. Bila server sering downtime, search engine crawler menjadi semakin jarang merayapi blog Anda.

7. Tidak mobile-friendly.

Sekarang ini, mengakses blog atau website melalui perangkat mobile seperti smartphone atau tablet jauh lebih besar dibanding melalui desktop atau laptop. Anda harus mengikuti pergeseran ini dengan memastikan bahwa blog atau website Anda sudah memiliki desain yang responsif (mobile-friendly). Blog dengan desain responsif dapat ditampilkan dengan baik di layar berukuran kecil seperti layar smartphone dan tablet.

Melalui pembaruan algoritma, Google memberikan prioritas lebih pada blog atau website yang memiliki desain responsif. Google juga memberikan hukuman pada blog atau website yang tidak responsif dengan penurunan peringkat (ranking). Penurunan peringkat ini akan menyebabkan visibilitas berkurang dan pada akhirnya menurunkan traffic organik ke blog.

8. Terkena pinalti Google.

Pinalti Google pada blog atau website sungguh mengerikan. Blog bisa terkena pinalti karena melanggar seperti melanggar hak cipta, tautan berbayar, konten tidak pantas, tidak mematuhi Google’s quality guidlines, dan lain sebagainya. Google memiliki 3 macam hukuman untuk blog atau website yang melanggar, salah satunya adalah penurunan peringkat (ranking) yang buruk. Akibat selanjutnya dari ini adalah traffic penggunjung yang turun drastis.

Bisa jadi traffic penggunjung blog Anda turun karena mendapat pinalti Gooble. Dalam memberikan pinalti, Google menggunakan dua metoda yaitu manual dan otomatis. Cara manual dilakukan oleh tim Google dengan melakukan pemeriksaan yang mendalam, sedangkan cara otomatis ditentukan oleh algoritma Google. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti pedoman kualitas blog atau website yang telah digariskan Google.