Ketika membaca artikel tentang monetisasi online, cukup sering dijumpai frase "user experience" atau pengalaman pengguna. Demikian pula Google selalu menekankan agar menciptakan "better user experience" untuk setiap pengunjung (visitor) blog. Lalu apa yang dimaksud dengan user experience itu sendiri? Terkait dengan blog, user experience dapat diartikan sebagai pengalaman menyeluruh dari pengunjung blog ketika mengunjungi suatu blog.
Anda dapat merasakan sendiri ketika mengunjungi sebuah blog. Bagaimana blog tersebut ketika diakses melalui perangkat berbeda seperti PC, tablet atau smartphone? Apakah blog tersebut cukup cepat ditampilkan di browser? Apakah Anda mendapatkan manfaat dari konten atau hanya konten usang yang tidak up-to-date? Apakah Anda merasa terganggu dengan iklan di blog? Apakah jenis atau ukuran font dapat dibaca dengan mudah dan nyaman?
Dari semua itu, Anda dapat menjawab dan menyimpulkan. Bila Anda mendapat kemudahan dan manfaat, Anda tentu akan kembali mengunjungi blog tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa blog memberikan pengalaman pengguna yang baik kepada Anda sebagai pengunjung blog, bila tidak, apakah Anda akan kembali mengunjungi blog tersebut di lain waktu?
Publisher Adsense tentunya sudah tahu fitur Ad Balance di akun Adsense. Inti fitur ad balance adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan tetap menjaga atau bahkan meningkatkan penghasilan Adsense. Ad balance mengontrol dengan mengurangi tampilan iklan, khususnya iklan yang membayar kecil sehingga iklan tidak lebih dominan dibandingkan konten dan pengunjung dapat merasa nyaman membaca kontennya.
Google selalu mendorong peningkatan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan memberi fokus pada pengguna atau pengunjung blog. Bila pemilik blog atau publisher mampu untuk menyajikan pengalaman pengguna yang lebih baik kepada pengunjung blog, apakah akan berpengaruh baik pada perolehan Adsense? Logikanya bila dikaitkan dengan fitur ad balance, semakin sedikit jumlah iklan yang ditampilkan, semakin berkurang penghasilan adsense.
Pengalaman pengguna yang lebih baik (better user experience) meliputi banyak hal dan melibatkan banyak faktor. Di antara Anda mungkin bingung dan bertanya bagaimana pengaruh pengalaman pengguna (user experience) pada penghasilan adsense. Melalui beberapa faktor pendorong terciptanya pengalaman pengguna yang lebih baik berikut ini, Anda dapat memahami efek atau pengaruhnya pada penghasilan Adsense:
1. Mobile friendly
Beberapa tahun lalu, komputer dekstop dominan digunakan untuk mengakses blog atau website. Ketika perangkat mobile dan tablet terus tumbuh, mulai terjadi pergeseran dimana perangkat mobile dan tablet mulai banyak digunakan untuk mengakses blog atau website, khususnya ketika sedang bepergian atau di luar ruangan. Bagi sebagian orang, mengakses blog atau website melalui perangkat mobile atau tablet jauh lebih menyenangkan.
Bila blog atau website tidak mobile friendly dan tampilan di perangkat mobile sama seperti di komputer desktop, ini akan membuat pengunjung blog atau website kurang nyaman. Konten blog atau website akan nampak kecil dan sulit dibaca. Bila demikian, pengunjung akan meninggalkan blog atau website tanpa membaca konten sama sekali.
Blog atau website yang tidak mobile friendly dapat mengurangi keterlibatan pengunjung blog dengan iklan di konten. Anda bisa kehilangan kesempatan mendapat klik iklan. Dampak buruk lainnya adalah rasio pentalan (bounce rate) yang tinggi. Bila blog atau website mobile friendly, rasio pentalan dapat dihindari, keterlibatan pengunjung dengan iklan bisa ditingkatkan dan potensi klik iklan menjadi semakin besar.
2. Kecepatan muat laman.
Kecepatan muat laman menunjukkan waktu tunggu sampai sebuah laman lengkap dimuat. Google menyatakan bahwa waktu muat laman mempunyai pengaruh pada pemeringkatan blog atau website. Idealnya, waktu muat laman adalah sekitar 3 detik atau kurang. Waktu muat laman memberi pengaruh pada pengalaman pengguna. Blog atau website yang membutuhkan waktu muat 3 detik atau kurang dapat memberikan pengalaman pengguna lebih baik.
Anda bisa membayangkan bagimana seandainya pengunjung blog atau website harus menunggu lama untuk sebuah laman dimuat lengkap. Mungkin mereka tidak sabar dan langsung menutup laman blog atau website tersebut dan akan mengakses blog atau website yang lain. Bila ini terjadi, Anda akan kehilangan potensi pengunjung dan juga klik iklan.
3. Penempatan dan banyaknya iklan laman.
Penempatan iklan di laman blog atau website mempengaruhi pengalaman pengguna secara positif maupun negatif. Bila iklan mengganggu sehingga konten sulit diakses, akan memberi dampak negatif. Hal ini juga berlaku untuk proporsi iklan yang melebihi konten. Google selalu menekankan perlu keseimbangan antara iklan dan konten, bila tidak, pengunjung bisa meninggalkan blog atau website lebih cepat. Anda dapat kehilangan potensi pengunjung dan juga klik iklan.
4. Konten berkualitas dan up-to-date.
Content is King. Jika blog atau website memiliki konten berkualitas dan secara berkala diperbarui, ini akan mendatangkan pengunjung, baik pengunjung berulang (repeated visitor) maupun pengunjung baru. Pengunjung blog atau website akan menghabiskan waktu lebih lama dan mungkin akan mengunjungi laman blog lainnya. Konten berkualitas akan menjadikan blog atau website sumber terpercaya di mata pengunjung dan mesin telusur.
Konten berkualitas dan up-to-date dapat meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik, peringkat penelusuran menjadi lebih tinggi, rasio pentalan (bounce rate) berkurang, waktu yang lebih lama dihabiskan di blog atau website yang pada akhirnya akan meningkatkan keterlibatan pengunjung dengan iklan. Peningkatan keterlibatan pengunjung dengan iklan berpotensi pada klik iklan yang semakin besar.
5. Desain blog atau website yang buruk.
Design blog meliputi tata letak, warna, jenis huruf, navigasi dan sebagainya. Design blog memberi kesan pertama kepada pengunjung blog atau website. Banyak blog atau website saat ini dibuat dengan teknologi web modern yang mempunyai keseluruhan desain baik. Namun tidak jarang masih ditemukan blog atau website dengan background yang kurang nyaman, jenis, ukuran dan warna font yang sulit dibaca atau navigasi yang membingungkan.
Desain blog yang baik turut andil dalam memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Design blog atau website yang baik dapat menarik pengunjung untuk menghabiskan waktu lebih lama dan juga menjaga loyalitas pengunjung untuk kembali lagi nantinya. Waktu yang lebih lama dihabiskan di blog atau website akan meningkatkan keterlibatan pengunjung dengan iklan yang pada akhirnya berpotensi pada klik iklan.